Tipe APAR (Alat Pemadam Api Enteng)
Tipe APAR (Alat Pemadam Api Enteng)
APAR (Alat Pemadam Api Enteng) menurut PT. Petrokimia Gresik, 2002 terbagi dalam beberapa macam, diantaranya :
a) Tipe Air ( water)
Dari dahulu air dipakai untuk mematikan kebakaran dengan hasil memberikan kepuasan ( efisien dan ekonomis ) karena harga relatif murah, secara umum gampang didapat, aman digunakan, gampang diletakkan dan dipindah. APAR tipe air ada berbentuk stored pressure tipe (disimpan bertekanan) dan gas cartridge tipe (tabung gas). Baik sekali dipakai untuk pemadaman kebakaran kelas A. sepatu safety wajib di gunakan saat sedang bekerja diluar ruangan.
b) Tipe Busa (foam)
Tipe busa ialah bahan pemadam api yang efisien untuk kebakaran awalnya
minyak. Umumnya dipakai berbahan tepung aluminium sulfat dan natrium bicarbonat yang ke-2 nya dicampurkan di air. Hasilnya ialah busa yang volumenya capai 10 kali lipat. Pemadaman api oleh busa sebagai mekanisme isolasi, untuk menahan oksigen tidak untuk turut dalam reaksi.
c) Tipe Tepung Kimia Kering (Dry Chemical Powder)
Bahan pemadam api serbuk kimia kering ( Dry Chemical Powder ) efisien untuk kebakaran B dan C juga bisa untuk kelas A. Tepung serbuk kimia kering berisi dua jenis bahan kimia, yakni:
(1) Sodium Bicarbonate dan Natrium Bicarbonate
(2) Gas CO2 atau Nitrogen sebagai penggerak
Khusus untuk pemadaman kelas D (logam) seperti magnesium, titanium, zarcanium, dan sebagainya dipakai metal-dry-powder yakni kombinasi dari Sodium, Potasium dan Barium Chloride.
d) Tipe Halon
APAR (Alat Pemadam Api Enteng) tipe Halon efisien untuk mengatasi
kebakaran tipe cairan gampang terbakar dan perlengkapan listrik bertegangan (kebakaran kelas B dan C). Bahan pemadaman api gas Halon umumnya terbagi dalam beberapa unsur kimia misalnya : chlorine, flourine, bromide dan iodine. Beberapa macam Halon diantaranya:
(1) Halon 1211
Terbagi dalam elemen Carbon (C), Fuorine (F), Chlorine (Cl), Bromide (Br).
Halon 1211 biasa disebutkan Bromochlorodifluormethane serta lebih terkenal bernama BCF. Umumnya APAR Alat Pemadam Api Enteng) tipe BCF terpasang di bangunan gedung, pabrik dan lain-lain (Petrokimia Gresik, 1988).
(2) Halon 1301
Terbagi dalam elemen Carbon (C), Fuorine (F) dan Bromide (Br) hingga Halon
1301 disebutkan Bromotrifluormethane atau BTM.
e) Gas Saat Halon
Sesudah ditemukan lubang pada susunan Ozone atmosfir bumi oleh The
British Artic Survei Tim (1982), di mana salah satunya elemen yang menghancurkan Ozone itu ialah gas Halon, karena itu sama sesuai kesepakatan Montreal (Montreal Protocol - Canada) gas halon jangan dibuat terhitung 1 Januari 1994. Halon 1301 berpotensi menghancurkan susunan Ozone sejumlah 16%. Adapun selainnya menghancurkan susunan Ozone, beberapa imbas negatif dari elemen pembentuk Halon diantaranya :
(1) Fuorine
Non - metal benar-benar reaktif dan gampang bereaksi dengan komponen lain.
(2) Chlorine
(a) Gas benar-benar beracun
(b) Jika bersatu sama air membuat acid dan hydrocloric.
(c) Berbentuk komponen yang paling reaktif dan memiliki sifat oksidator.
(d) Bisa memunculkan bahaya peledakan jika tercampur turpentine, ether, gas amonia, hydrocarbon, hydrogen dan bubuk metal.
(e) Jika bereaksi dengan acetylene memunculkan karena yang paling luar biasa.
(3) Bromide
(a) Elemen ini pada suhu ruangan dapat melepaskan uap beresiko.
(b) Cairannya dapat memunculkan bahaya terbakar jika contact langsung dengan kulit.
(c) Memiliki sifat oksidator dan bisa memunculkan bahaya kebakaran pada bahanbahan terbakar jika terjadi contact.
(4) Iodine
(a) Warna violet gelap, wujud padatan akan menyublim secara cepat dan melepaskan uap beracun dan bisa bereaksi berbahan oksidator.
(b) Tidak bisa terlarut di air, tapi terlarut dalam alkohol sebagai obat antiseptik.
f) Tipe CO2
Bahan pemadam tipe CO2 efisien untuk mematikan kebakaran kelas B
(minyak) dan C ( listrik ). Berperan untuk kurangi kandungan oksigen dan efisien untuk mematikan kebakaran yang terjadi dalam ruang (indoor) pemadaman dengan memakai gas arang ini bisa kurangi kandungan oksigen sampai di bawah 12 %.
Komentar
Posting Komentar