SISTEM DAN MEKANISME PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

 


Project Konstruksi

Sepatu Safety proyek Terbaik bisa menjadi solusi yang terbaik untuk kamu.

Karakter Aktivitas Project Konstruksi


Mempunyai periode kerja terbatas

Mengikutsertakan jumlah tenaga kerja yang besar

Mengikutsertakan banyak tenaga kerja kasar (labour) yangberpendidikanrelatif rendah

Memilikiintensitas kerja yang tinggi

Memiliki sifat multidisiplin dan multi crafts

Memakai perlengkapan kerja bermacam, tipe, tehnologi, kemampuandan keadaannya

Membutuhkan pengerahan yang tinggi (perlengkapan, material dan tenagakerja)



Tipe Bahaya Konstruksi


Terbentur

Kecelakaan ini terjadi di saat seorang yang tidak diperhitungkan ditubruk atau ditampar suatu hal yang bergerak. Misalnya: terserang pukulan palu, ditubruk kendaraan, benda asing material.


Mengenai

yang selalu muncul karena karyawan yang bergerakterkena atau bersinggungan dengan beberapa object. Misalnya:terserang pojok atau sisi yang tajam, menubruk pipa-pipa.


Terjebak (caught in, caught on, caught between)

Contoh dari caught inadalah kecelakaan yang bakal terjadi jika kaki karyawan tersangkutdiantara papan-papan yang patah di lantai.


Contoh dari caught onadalah kecelakaan yang muncul jika pakaian dari karyawan terserang pagar kawat. Sedang contoh dari caught betweenadalah kecelakaan yang terjadi jika lengan atau kaki dari karyawan terbelit sisi mesin yang bergerak.


Jatuh dari ketinggian

Kecelakaan ini lebih banyak terjadi, yakni jatuh dari tingkat yang lebihtinggi ke tingkat yang lebih rendah. Misalnya: jatuh dari tangga atau atap.


Jatuh dari ketinggian yang serupa

Beberapa kecelakaan yang muncul pada type ini sering berupatergelincir, terganjal, jatuh dari lantai yang serupa tingkatnya.


Tugas yang terlampau berat

Kecelakaan ini muncul karena tugas yang terlampau berat yangdilakukan karyawan seperti mengusung, meningkatkan, menarik bendaatau material yang sudah dilakukan di luar batasan kekuatan.


Terserang saluran listrik

Cedera yang diakibatkan dari kecelakaan ini terjadi karena sentuhananggota tubuh dengan alat atau peralatan yang mengandunglistrik.


Terbakar

Keadaan ini terjadi karena sebuah sisi dari badan mengalamikontak dengan recikan bunga api, atau mungkin dengan zat kimia yang panas




Karena Kecelakaan Konstruksi


1.Factor Manusia


Benar-benar menguasai dilingkungan konstruksi.

Karyawan Heterogen, Tingkat kemampuan dan pembelajaran berlainan.

Pengetahuan mengenai keselamatan rendah.-Perlu pengatasan khusus

Penangkalan :


Penyeleksian Tenaga Kerja-Pelatihan sesaat akan kerja

Pembimbingan dan pemantauan selamakegiatan berjalan


2.Factor Lingkungan


Beberapa gangguan dalam bekerja, misalkan suara berisik yangberlebihan bisa menyebabkan terusiknya fokus karyawan.

Debu dan material beracun, mempengaruhi kesehatan kerja,hingga turunkan efektifitas kerja.

Cuaca (panas, hujan)



Penangkalan:


Disarankannya memakai penutup telingadan masker pada


3.Factor Tehnis


Terkait dengan aktivitas kerja Project seperti pemakaianperalatan dan alat berat, penggalian, pembangunan, pengiriman dan lain-lain.

Karena keadaan tehnis dan metode kerja yang tidakmemenuhi standard keselamatan (substandards condition).



Penangkalan:


Rencana Kerja yang bagus

Perawatan serta pemeliharaan perlengkapan

Pemantauan dan pengetesan perlengkapan kerja

Pemakaian metode dan teknikkonstruksi yang aman

Implementasi System Management Kualitas



Taktik Implementasi K3 di Project Konstruksi


1.Peraturan K3


Sebagai dasar kesuksesan K3 dalam project.

Berisi komitment dan support management pucuk pada penerapan K3 dalam project.

Harus disosialisasikan ke semua karyawan dan dipakaisebagai dasar peraturan project yang lain.


2.Administratif dan Proses


Memutuskan system organisasi pengendalian K3 dalam project.

Memutuskan individual dan petugas yang tangani K3 dalam project.

Memutuskanprosedur dan system kerja K3 sepanjang proyekberlangsung terhitung pekerjaan dan kuasa semua elemen terkaitOrganisasi dan SDM.

Kontraktor harus mempunyai organisasi yang tangani K3 yang besarnya sesuai keperluan dan cakupan aktivitas.

Organisasi K3 harus mempunyai asses ke penanggung jawab projek.

Kontraktor harus mempunyai personnel yang cukup yang bertanggungjawab mengurus aktivitas K3 dalam perusahaanyang banyaknya disamakan dengan keperluan.

Kontraktor harus mempunyai personil atau karyawan yangcakap dankompeten dalam tangani tiap tipe tugas sertamengetahui system langkah kerja aman untuk masing-masingkegiatan.

Kontraktor harus mempunyai kelengkapan document kerja dan perizinan yang berjalan.

Kontraktor harus mempunyai Manual Keselamatan Kerja sebagaidasarkebijakan K3 di perusahaan.

Kontraktor harus mempunyai proses kerja aman sesuai tipe tugas dalam kontrak yang bakal ditanganinya.


3.Analisis Bahaya


Saat sebelum mengawali satu tugas,harus dilaksanakan AnalisisBahaya buat ketahui potensibahaya dalam tiap

Analisis Bahaya dilaksanakan bersama pengawas tugas danSafety Departement.

Analisis Bahaya memakai tehnik yang telah bakuseperti Cek Daftar, What If, Hazops, dan lain-lain.

Semua hasil analisis Bahaya harus diabadikandengan baik dan dijadikan dasar dalam melakukansetiap aktivitas.



4.Proyek Safety Ulasan


Sama sesuai perubahan project dilaksanakan pengkajian K3 yangmencakup keandalan K3 dalam perancangan dan penerapan pembangunannya.

Pengkajian K3 dikerjakan untuk memberikan keyakinan jika proyekdibangun dengan sstandar keselamatan yang bagus sesuai syarat.

Kontraktor bila dibutuhkan wajib melakukan proyek safetyreview untuk tiap tingkatan aktivitas kerja yang sudah dilakukan,khususnya untuk kontraktor EPC (Engineering-Procurement-Construction).

Proyek Safety Ulasan mempunyai tujuan untuk menilai kekuatan bahaya dalam tiap tingkatan proyek secara sistimatis.



5.Pembimbingan dan Training


Pembimbingan dan Training K3 untuk semuanya karyawan dari levelterendah sampai tingkat paling tinggi.

Dilaksanakan di saat project diawali dan dilaksanakan secara periodik.Dasar Pembimbingan dan Latihan :Peraturan K3 project:

-Cara lakukan tugas dengan aman


-Cara pengamanan dan pengendalian genting



6.Safety Committee (Panitia Pembimbing K3)


Panitia Pembimbing K3 sebagai salah satunya penyanggakeberhasilan K3 di perusahaan.

Panitia Pembimbing K3 sebagai aliran untuk membinaketerlibatan dan kepedulian semua elemen pada K3

Kontraktor harus membuat Panitia Pembimbing K3 atauKomiteK3 (Safety Committee).

Komite K3 beranggotakan wakil dari tiap-tiap fungsiyang ada pada aktivitas kerja.

Komite K3 mengulas persoalan K3 di perusahaan sertamemberikan saran dan pemikiran ke managementuntuk kenaikan K3 di perusahaan



7.Promo K3


Sepanjang aktivitas project berjalan diadakan program- program Promo K3.

Mempunyai tujuan untuk mengingati dan tingkatkanawarenesspara karyawan project.

Aktivitas Promo berbentuk poster,banner, buletin, lomba K3dan beberapaya.

Sebanyak-banyaknya keterkaitan karyawan.Safe Working Practices

Harus diatur dasar keselamatan untuk tiap tugas beresiko di lingkungan project misalkan :

-Pekerjaan Pengelasa


-Scaffolding


-Bekerja diketinggian


-Penggunaan Bahan Kimia beresiko


-Bekerja di ruangan tertutup


-Bekerja diperalatan mekanis dan lain-lain




9.Mekanisme Izin Kerja


Untuk menahan kecelakaan dari beragam aktivitas beresiko, perlu diperkembangkan system izin kerja.

Semua tugas beresiko cuman bisa diawali bila telahmemiliki izin kerja yang dikeluarkan oleh peranan berwenang(pengawas project atau K3).

Izin Kerja berisi langkah lakukan tugas, safety precautiondan perlengkapan keselamatan yang dibutuhkan



10.Safety Inspection


Sebagai program penting dalam phase konstruksi untukmeyakinkan jika tidak ada "unsafe act dan unsafe Condition"dilingkungan project.

Peninjauan dilaksanakan secara periodik.

Bisa dilaksanakan oleh Petugas K3 atau dibuat Gabung Inspectionsemua elemen dan Sub Kontraktor.Equipment Inspection

Semua perlengkapan (mekanis,power tools,alat berat dll) harusdiperiksa oleh pakarnya saat sebelum diizinkan dipakai dalam project.

Semua alat yang sudah dicheck harus dikasih sertifikat pemakaian diperlengkapi dengan cap khusus.

Pengecekan dilaksanakan secara periodik


12.Keselamatan Kontraktor (Contractor Safety)


Harus diatur dasar Keselamatan Konstraktor/SubKontraktor.

Subkontraktor harus penuhi standard keselamatan yang telahditetapkan.

Tiap sub kontraktor harus mempunyai petugas K3.

Karyawan Subkontraktor harus dilatih berkenaan K3 secara

Contractor Safety:

Perusahaan harus mengaplikasikan Contractor Safety Manajemen Sistem (CSMS) CSMS ialah satu mekanisme management untuk mengurus kontraktor yang bekerja di lingkungan perusahaan. CSMS sebagai system mendalam dalam pengendalian kontraktor semenjak tahapan rencana sampai penerapan tugas.


13.Keselamatan Transportasi


Aktivitas Project mengikutsertakan kegiatan transportasi yang tinggi.

Pembimbingan dan Pemantauan transportasi di luar dan di dalam lokasi Project.

Semua kendaraan angkutan Project harus penuhi syarat yang diputuskan.


14.Pengendalian Lingkungan


Sepanjang project berjalan harus dilaksanakan pengendalian lingkungan secara baik merujuk document Amdal/UKL danUPL.

Sepanjang project berjalan imbas negatif harus didesak seminimal kemungkinan untuk menghindari kerusakan padalingkungan.Pengendalian Sampah dan B3

Aktivitas project memunculkan sampah dengan jumlah besar,dalam bermacam-macam.

Sampah harus diatur secara baik sesuai macamnya.Sampah harus selekasnya dikeluarkan dari lokasi project.Kondisi Genting

Perlu diatur Proses kondisi genting sesuai keadaandan karakter bahaya project misalkan bahaya kebakaran,kecelakaan, peledakan dan lain-lain.

SOP Genting harus disosialisasikan dan dilatih ke semua karyawan.17.Accident Investigation and Reporting Sistem

Semua kecelakaan dan peristiwa sepanjang project harus diselidikoleh petugasyang terbiasa dengan arah untuk mencaripenyebab khusus supaya peristiwa sama tidak terulang lagi.

Semua kecelakaan/peristiwa harus dicatat dan dibikin analisisserta statistik kecelakaan.

Dipakai sebagai bahan di pertemuan komite K3 Project.



15.Audit K3


Secara periodik dilaksanakan audit K3 sesuai periode waktu project.

Audit K3 berperan untuk ketahui kekurangan dan kelebihan penerapan K3 dalam project sebagai saran penerapan project selanjutnya.

Sebagai saran dalam memberinya penghargaan K3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Sumber Daya Manusia yang Berkualitas

Membuat Company Profile yang Menonjolkan Keberlanjutan Lingkungan

Tipe APAR (Alat Pemadam Api Enteng)