Sepuluh Tips Agar Gowes Tetap Efektif di Musim Hujan
Musim hujan sudah datang. Tinggal hitung hari, akan ada rangkaian pagi beruntun dimana hujan akan "meneror" efektifitas serta kesenangan dalam bersepeda.
Haruskah kita berhenti bersepeda? Apakah ada langkah agar pekerjaan menyenangkan ini masih efisien jadi latihan?
Jika ikuti ketentuan Velominati #9, sebaiknya hujan tidak menghambat niatan kita untuk gowes. Bunyi ketentuannya: "If you are riding in bad weather, it means you are a badass. Period." Berarti, jika Kamu masih gowes pada saat cuaca jelek, itu pertanda Kamu ialah seorang yang kuat. Titik.
Memang, saat ini ada pilihan jadi "hamster" di dalam rumah. Memakai indoor trainer serta beberapa aplikasi untuk berlatih dibawah lindungan atap rumah. Tetapi, tidak dapat gantikan kesenangan gowes yang sebetulnya: Nikmati situasi di luar rumah.
Jika kita rajin membuka artikel online, terdapat beberapa panduan agar gowes waktu hujan masih hebat serta aman. Tetapi, umumnya artikel itu dari negara barat, dimana cuacanya bukan sebatas hujan, dan juga dingin. , keadaan jalannya kemungkinan tambah lebih baik dari kita di Indonesia.
Berdasar pengalaman, berikut beberapa panduan gowes waktu hujan yang dapat diaplikasikan dengan praktis di negeri sendiri:
1. Topi di Bawah Helm
Topi sepeda terbilang sangatlah penting jika cuaca hujan. Sisi depannya dapat menolong menahan air hujan langsung menghajar sisi muka, terutamanya mata. Disamping itu, topi dapat juga menolong membuat kepala lebih hangat jika memang hawanya cukup dingin.
2. Kacamata Clear atau Photochromic
Waktu hujan, situasi condong gelap. Belum juga air hujan terus menimpa menghajar muka. Menggunakan kacamata bertambah penting, menahan agar air tidak langsung menghajar mata.
Ingat, jika kita seringkali tutup mata, itu membuat kondisi benar-benar beresiko. Semakin lebih aman jika memakai kacamata dengan lensa clear atau photochromic. Hingga pandangan masih jelas serta jelas. Cukup konyol jika menggunakan kacamata gelap waktu cuaca gelap.
3. Jaket Hujan (Cuma Jika Dingin)
Umumnya, dianjurkan menggunakan jaket anti air waktu hujan. Tidak hanya membuat tubuh lebih kering, menolong jaga kehangatan. Permasalahannya, di negeri tropis seperti Indonesia, terkadang udara masih hangat walaupun hujan. Jadi, kemungkinan tidak seefektif jika di negara yang memiliki musim dingin. Pilihan ini murni hasrat semasing. Setiap orang mempunyai ketahanan suhu yang berberlainan.
Ketentuan ini berlaku untuk sarung tangan. Bergantung ketahanan semasing. Jika memang dingin, baru gunakan full glove. Atau jika benar-benar dingin, dapat gunakan sarung tangan karet dibawah sarung tangan penuh.
4. Penutup Sepatu Tahan Air
Tubuh bisa basah, tangan bisa basah, tetapi benar-benar tidak nyaman saat kaki kita basah. Terdapat beberapa brand penutup sepatu (overshoes) untuk cuaca hujan. Baiknya yang tahan air. Ada yang dari karet seperti Velotoze, ada yang bermaterial tambah mahal. Yakinlah, kaki kering tambah lebih penting dari tubuh kering.
Jika tidak mau beli, ada trick yang saya kerjakan waktu gowes musim dingin di luar negeri: Bungkus kaki dengan kantong plastik, baru gunakan kaus kaki serta sepatu di tempat jual sepatu safety ! Ditanggung kering serta hangat!
5. Lampu Depan serta Belakang
Seandainya tidak hujan juga, aksesories lampu ini sebaiknya harus. Saat hujan, lampu kedap-kedip sangat efisien. Merah di belakang, putih di muka. Menolong pengguna jalan lain untuk lebih berhati-hati saat ada di dekat Kamu.
6. Pasang Mud Guard/Fender
Fans road bike kemungkinan tidak mau sepedanya terlihat cupu dengan dipasangi spakbor. Tetapi, aksesories yang satu ini termasuk penting. Tidak hanya membuat perlindungan sisi belakang Kamu dari air serta kotoran berlebihan, menolong agar air tidak menyemprot serta membuat geram rekan/orang di belakang.
Untung, saat ini telah terdapat beberapa mud guard kecil serta simpel. Yang dibuat dari plastik, dapat diselipkan di antara railing sadel!
7. Ban Lebih Kuat
Sebetulnya tidak ada ban road bike spesial untuk hujan. Serta ban yang permukaannya halus sebetulnya sama juga yang sedikit ber-pattern. Sebab lebar ban road bike hanya 23-28 mm. Atau 30 mm. Itu masih cukup tipis untuk "membelah" kubangan air. Kurang lebar untuk alami aquaplaning, alias "terbang" terpental saat menghajar kubangan air.
Jika juga ada efek tambahan, itu umumnya pada efek pecah. Waktu hujan, kubangan air dapat tutupi kerikil atau benda tajam lain. Atau serta lubang-lubang yang dapat menyebabkan ban pecah.
Umumnya, ban "musim hujan" bukan untuk mengalahkan air, tetapi untuk lebih tahan pecah. Misalnya Continental 4 Season atau Gatorskin, Pirelli P Zero Velo 4S, Schwalbe Durano, dan sebagainya. Apalagi, waktu hujan, mudah bukan yang penting. Kekuatan ialah yang penting!
8. Bawa serta Parts serta Alat, Jagalah dari Air
Gowes waktu hujan seringkali membuahkan permasalahan lebih. Yakinkan bawa serta ban dalam tambahan, dan pompa kecil. Bawa serta multitool kecil untuk jaga-jaga jika harus lakukan perbaikan pada beberapa komponen lain.
Rintangannya, ialah membuat perlindungan itu semua dari air. Yakinkan semua terproteksi dari air, contohnya dibungkus dalam kantong plastik. Permasalahannya tidak cuma waktu gowes, tetapi jika dibiarkan beberapa alat itu dapat gampang berkarat.
Oh iya, tentunya yakinkan handphone, uang, serta bawaan Kamu lainnya terbungkus bahan tahan air!
9. Rajin Membersihkan Sepeda
Waktu musim hujan, yang menjengkelkan kemungkinan bukan gowesnya. Yang lebih menjengkelkan kemungkinan bersihkan serta menjaga sepedanya. Sesudah gowes hujan-hujan, secepat-cepatnya membersihkan lantas keringkan sepeda dengan kain atau kanebo. Beberapa bagian peka seperti rantai, sproket, serta hub, yakinkan bersih serta jika butuh dikasih lubricant (banyak untuk musim hujan).
Tetap ingat, dalam hoby sepeda, yang penting bukan sebatas "Tubuh Sehat serta Jiwa Sehat." Kesehatan sepeda dapat tentukan ketenangan batin serta kesehatan jiwa!
10. Atau Masih di Rumah serta Jadi Hamster!
Apa saja yang berlangsung, hujan atau mungkin tidak, latihan harus bersambung. Walaupun cuma untuk memperhatikan kesehatan, ditambah lagi jika ingin jaga atau tingkatkan perform.
Jika memang tidak mau ribet gowes hujan-hujan, jaman saat ini paling enak. Ditambah lagi jika memiliki smart indoor trainer serta berlangganan aplikasi seperti TrainerRoad, Zwift, atau Sufferfest.
Komentar
Posting Komentar